Pemanasan Global merupakan problematika dunia yang bisa berakibat fatal bila tidak ditanggapi dengan sigap. Telah jelas terjadinya perubahan iklim ‘climate change’ adalah salah satu efek terbesar yang ditimbulkan oleh dalam bahasa inggrisnya global warming ini. Salah satu penybebabya adalah emisi carbon yang berlebihan yang mengakibatkan efek rumah kaca pada bumi.
Emisi carbon memiliki banyak sekali sumber. Dari yang kecil hingga besar semuanya bisa berdampak juga. Misalnya manusia bernapas merupakan salah satu emisi carbon. Asap kendaraan, asap pabrik dsb adalah contoh besarnya. Salah satu penghasil emisi carbon yang besar adalah pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan. Contohnya batubara.
Pembangkit listrik tenaga batu bara menghasilkan emisi carbon yang banyak dan merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Berdasarkan data IAEA (International Atomic Energy Agency) polusi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik paling banyak bersumber dari pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil yakni batu bara, minyak bumi atau solar dan gas alam.
Oleh karena itu diperlukannya Energi baru terbarukan (EBT) yang lebih green dan mengurangi dampak global warming. Salah satunya adalah Nuklir. Nuklir adalah salah satu solusi tepat pengganti batubara. Sebagai ilustrasi, setiap kWh energi listrik yang diproduksi oleh penggunaan energi fosil menghasilkan gas rumah kaca sebesar 974 gr CO2, 962 mg SO2 dan 700 mg NOX, sementara energi nuklir hanya menghasilkan 9 – 21 gram CO2/kWH. Studi ini disusun berdasarkan metode Life Cycle Analysis, suatu analisis yang menyeluruh dari hulu sampai hilir, mulai penambangan, transportasi, konstruksi pembangkit sampai operasi. Karena itu saat ini PLTN di dunia telah berhasil menurunkan pembakaran CO2 sebesar 2 gigaton per tahunnya.
Namun yang menjadi masalah sekarang, nuklir memiliki resiko yang besar soal keamanan. Meski telah ditemukan banyak sekali perlindungan agar tidak terjadi kebocoran, namun perlu dipertimbangkan juga bencana-bencana alam yang terjadi di sekitar lokasi pendirian PLTN yang dapat membuat perlindungan tadi hancur dan membahayakan warga sekitar. Semua itu memang butuh pertimbangan yang lebih.
Meski Nuklir merupakan salah satu solusi hebat sebagai green energy, namun hal-hal seperti proteksi dan alokasi letak pendirian harus benar-benar ditelaah sedalam-dalamnya. Karena berdasarkan konsep sustainable development, antara society dan environmental haruslah seimbang. Keamanan bagi masyarakat juga solusi hijau bagi lingkungan.
1 komentar:
Artikel yang lengkap dan menarik, mari tahan laju global warming dengan menanam pohon. Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON AMANKAN BUMI SEKALIGUS MENDAPATKAN MANFAAT EKONOMOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"
Cari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com
http://goo.gl/J3xVtY
Posting Komentar